Sepeda motor pada dasarnya sudah diatur sedemikian rupa hingga mampu memiliki kecepatan minimal 60-70km/jam. Bahkan untuk semua jenis motor matic saat ini setidaknya memiliki kecepatan maksimal hingga 90km/jam. Kecepatan motor demikian menunjukkan bahwa pengendara berhak untuk menggeber motornya sesuai dengan top speed yang dimilikinya. Permasalahannya, kapan seharusnya pengendara boleh ngebut?
Memiliki spesifikasi motor yang tinggi terkadang memancing ego pengendara untuk berakselerasi tinggi atau ngebut dengan motornya. Sayangnya, sebagian besar pengendara ini justru ngebut yang tidak tepat dan tidak dibutuhkan. Terkadang mereka tidak tau kapan dan di mana waktu yang tepat harus berakselerasi atau ngebut. Alhasil, tidak sedikit pengendara motor demikian yang menjadi sumber kecelakaan dan berurusan dengan kepolisian. Lalu, bagaimanakah Cara Ngebut Motor Yang Baik dan Benar, aman dan sesuai dengan kebutuhan?
Berakselerasi atau ngebut motor tentu diperlukan tapi pada saat yang tepat. Melakukan perjalanan dalam kota dengan lajur yang padat sangat tidak tepat untuk berkendara dengan kecepatan tinggi atau sering berakselerasi mendadak. Jika hal ini yang sering dilakukan maka dampaknya adalah, tekanan darah lebih cepat naik, detak jantung meningkat cepat, membahayakan pengendara lain dan diri sendiri. Kemudian dampak negatif lain yang akan terjadi adalah borosnya bahan bakar motor Anda.
Cara Ngebut Motor Yang Baik dan Benar
Ketika Anda hendak mendahului kendaraan lain, tapi dengan catatan kondisi jalan dan jarak harus sangat diperhitungkan. Jangan memaksakan mendahului kendaraan lain dengan risiko mengambil lajur berlawanan dengan kendaraan lain yang juga sedang melaju dalam kecepatan tinggi.Demikianlah Tips Otomotif tentang Tips dan Cara Ngebut Yang Aman, Baik, dan Benar Menggunakan Sepeda Motor kali ini. Semoga bermanfaat dan Salam OtoZOnes!
Selanjutnya pentingnya akselerasi adalah saat hendak menyeberang jalan. Sekali lagi perhitungan waktu dan jarak yang akurat dalam bertindak menjadi faktor penting. Jika terlalu lambat maka bisa membahayakan, sehingga sebuah akselerasi sesaat sangat penting.
Di luar semua hal tersebut, apalagi berkendara di dalam kota biasakan untuk berkendara normal dan santai. Mengingat padatnya arus lalu lintas juga bisa membuat tingkat emosi meningkat dengan cepat. Jika Anda berkendara dengan santai naiknya tekan darah ke otak bisa terminimalisasikan. Selain itu dengan berkendara santai efisiensi bahan bakar juga bisa lebih irit dan polusi udara bisa berkurang.
|