Tips dan Cara Membaca Kode Busi Kendaraan

Kode Busi KendaraanCara Membaca Kode Busi ---Busi merupakan bagian kecil dari mesin namun memiliki peranan penting. Busi berperanan penting untuk menyalakan campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar, dan kemudian menyalurkan panas dari ruang bakar.

Meskipun kecil, kerja busi sangat berat. Busi harus mampu bertahan dalam tegangan tinggi serta perubahan temperature dari panas ke dingin, sekitar 570 derajat Celcius yang terjadi dalam hitungan mili detik.

Nah, terkait fungsi dan spesifikasi dari busi kendaraan ini, tiap produsen busi memiliki cara yang berbeda dalam menentukan kode busi yang akan ditampilkan pada dus atau bagian busi. Kode ini menujukkan peruntukkan busi lengkap dengan spesifikasinya. Lalu, bagaimana cara untuk mengetahui spesifikasi busi melalui kode yang ditampilakan?

Berikut ini adalah Tips dan Cara Membaca Kode Busi Kendaraan, dengan mengambil contoh busi NGK tipe CPR6EA-9. Apakah maksud kode tersebut?
  • C = adalah diameter ulir (thread size). C=10 mm, D=12mm, B=14mm
  • P = projected insulator, artinya terdapat tonjolan insulator atau tidak, jika ada maka terdapat kode P
  • R = kode resistansi busi, biasanya 5 kilo ohm
  • 6 = heating rate busi atau tingkat pelepasan panas busi. Busi panas memiliki rating 2 – 8 sedangkan busi dingin (untuk racing) memiliki rating 9 – 12.
  • E = panjang ulir (thread length). E=19mm dan H=12.7mm
  • A = menunjukkan fixing end construction atau bentuk ujung lengkungan elektroda
  • -9 = menunjukkan panjang gap antara elektroda, -9 berarti panjang gap sebesar 0.9 mm
Setelah kita mengetahui spesifikasi busi berdasarkan kode yang ditampilkan, tentunya kita juga tahu peruntukkan yang tepat untuk busi tersebut. Akhirnya semoga Tips dan Cara Membaca Kode Busi Kendaraan. Salam OtoZones!

Baca Tips dan Info Otomotif Lainnya:

Newer Post Older Post Kumpulan Tips dan Info Otomotif Terbaru
 

Copyright © 2015 Kumpulan Tips dan Info Otomotif | Powered by Blogger