13 Tips Membeli Sepeda Motor Bekas atau Second

Membeli Motor BekasTips Membeli Motor Seken ---Hingga saat ini, bursa motor bekas masih menjadi primadona konsumen. Wajar jika sekarang banyak kita temui berbagai jenis dealer atau penjual motor bekas di berbagai sudut. Namun, semakin banyaknya penjualan motor bekas tidak berarti Anda selaku pembeli serampangan dalam memilih motor. Banyak hanyal yang perlu diperhatikan sebelum Membeli Sepeda Motor Bekas atau Second. Ini penting untuk menghindari penyesalan atau hal yang tidak diinginkan di kemudian hari:

Dan berikut adalah 13 Tips Membeli Sepeda Motor Bekas atau Second (baca: seken) yang perlu Anda perhatikan:
  1. Cek harga pasaran motor bekas. Sebelum anda melakukan pencarian motor bekas yang akan anda beli, sebaiknya lakukan cek harga motor di pasaran terlebih dahulu baik dari koran, majalah atau mungkin bisa juga dari resume online.
  2. Sesuaikan harga dengan kondisi motor. Walaupun Anda sudah mengetahui harga pasaran, tidak mutlak harga tersebut pas dengan kondisi motor bekas yang ingin Anda beli. Sesuaikan harga dengan kondisi motor yang ditawarkan.
  3. Cek nomor rangka dan mesin motor. Periksa nomor rangka dan mesin motor, lalu sesuaikan dengan nomor rangka serta nomor mesin yang tertera pada STNK maupun BPKB. Apabila sama belum tentu motor tersebut asli, Perhatikan lebih jelas apakah nomor rangka dan mesin motor adalah asli dan bukan ketokan kasar (biasa penjual atau penadah motor curian mengubah nomor rangka dan mesin dengan cara di ketok).
  4. Cek kondisi fisik. Periksa kondisi body, spion, baut, dan lain sebagainya, apakah terlihat banyak goresan, kondisi retak ataupun pecah. Usahakan juga akan lebih baik jika semua yang menempel pada motor adalah parts orisinil.
  5. Cek kondisi oli motor. Usahakan buka dan ukur oli yang ada di dalam mesin. Pastikan ukuran oli tidak berlebihan, karena oli yang berlebih akan membuat suara mesin menjadi lebih halus, sehingga dapat menyembunyikan suara asli motor yang mungkin berbunyi kasar atau berisik.
  6. Cek angka speedometer. Pastikan agar tidak ada retak atau adanya bekas pembongkaran. Lihat jumlah berapa km yang telah ditempuh oleh motor tersebut. Jika diatas 20.000 km maka dapat dipastikan akan banyak sekali komponen mesin yang akan segera Anda diganti. Tentunya akan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
  7. Hidupkan mesin motor. Coba hidupkan mesin motor tersebut, apakah bisa stationer atau langsam. Karena kondisi pada mesin yang tidak bermasalah dapat langsam pada putaran kurang lebih 1500 rpm. Serta pastikan juga bahwa tidak ada bunyi-bunyian yang kasar di dalam mesin.
  8. Cek perpindahan gigi. Jalankan kendaraan dan perhatikan posisi perpindahan gigi apakah terasa sulit atau tidak. Apabila terasa sulit berarti menandakan kampas kopling motor tersebut akan segera habis. Satu lagi yang perlu diperhatikan juga adalah, jika terdengar suara mendesir pada saat motor berjalan. Kemungkinan besar gigi primer dari motor tersebut akan segera habis.
  9. Cek rangka atau sasis motor. Perhatikan kelurusan roda motor depan dan belakang, dan pastikan bahwa rangka atau sasis motor tersebut tidak ada kebengkokkan. Jalankan sekitar 40km/jam dan tekan rem sedikit mendadak untuk pastikan motor tidak sulit dikendalikan. Hal ini berguna untuk mendeteksi lurusnya sasis dan poros setang atau setir.
  10. Cek kebocoran. Usahakan Anda dapat mencoba jalankan motor lebih lama, dan setelah motor dijalankan kurang lebih sekitar 500 meter. Perhatikan apakah terlihat adanya oli yang bocor melalui sela-sela mesin. Atau adanya air radiator bocor bagi motor yang menggunakan radiator.
  11. Cek kondisi kelistrikan. Periksa juga kelistrikan dan lampu-lampu seperti lampu motor depan, lampu sein, lampu rem belakang, klakson, lampu speedometer, atau elektrik stater motor. Apabila semua berfungsi atau hidup, berarti tidak ada kerusakan pada komponen dan kondisi aki motor tidak ada permasalahan.
  12. Cek kondisi roda. Lakukan pengecekan terhadap kondisi Roda. Bagaimana kelurusan antara roda depan dengan roda belakang, hal ini untuk meyakinkan bahwa chasis atau rangka tidak membengkok,motor yang mengalami jatuh atau benturan keras bisa menyebabkan kebengkokan pada chasis.
  13. Kalau bisa cobalah test drive. Mintalah kepada si penjual agar anda bisa mencoba mengendarai motor tersebut. Anda tentu akan bisa merasakan apakah motor tersebut ada kelainan atau tidak pada handling atau pada akselerasinya, dan lain sebagainya.
Itulah 13 Tips Membeli Sepeda Motor Bekas atau motor seken yang perlu Anda perhatikan demi kepuasan Anda. Baca juga artikel sebelumnya tentang Tips Membeli Motor Baru. Salam OtoZones!

Baca Tips dan Info Otomotif Lainnya:

Newer Post Older Post Kumpulan Tips dan Info Otomotif Terbaru
 

Copyright © 2015 Kumpulan Tips dan Info Otomotif | Powered by Blogger