Cara Setting CO Pada Motor Injeksi Dengan FI Diagnostic Tool

Cara Setting CO Pada Motor Injeksi Dengan FI Diagnostic ToolTips dan Cara Setting CO Motor Injeksi ---Apapun jenis motor injeksi saat ini, mulai dari Yamaha Vixion, Mio, dan lain sebagainya sudah mendapat settingan CO standar dari pabrikan sejak motor tersebut dibuat. Bahkan direkomendasikan bagi pemilik sepeda motor injeksi untuk tetap mempertahankan setting CO dari pabrik. Hal ini dikarenakan hal tersebut sudah sesuai dengan standar EURO II, yang mengatur kadar emisi atau gas buang kendaraan saat ini. Lalu, mengapa mengapa harus setting CO lagi?

Ada beberapa hal yang membuat pemilik sepeda motor injeksi tertarik untuk melakukan setting CO pada sepeda motornya, diantaranya:
  1. Pemilik sepeda motor injeksi melakukan setting CO karena menginginkan sepeda motornya lebih bertenaga diatas motor standar.
  2. Keadaan lingkungan pemilik sepeda motor injeksi cenderung dingin.
Lalu, apa hubungan 2 alasan diatas dengan setting CO pada motor injeksi?

SETTING CO MOTOR INJEKSI
Khusus untuk motor injeksi Yamaha, sudah membekali tiap bengkel dengan alat untuk mendiagnosa dan setting CO bernama FI Diagnostic Tool. Secara teknis, bila alat ini dicolok ke salah satu kabel di Electronic Contol Unit atau ECU, maka FI Diagnostic Tool akan memberi info lengkap. Tentang kondisi injeksi maupun komponen penunjang kerja injeksi. Termasuk info CO yang sedang menjadi bahasan kita saat ini.

Ketika motor injeksi baru dibeli, maka pabrikan pasti mengatur setting CO tersebut dalam batas aman untuk regulasi emisi. Karena itu setting CO dari pabrik berada di angka 0. Angka tersebut diklaim sesuai untuk kondisi alam Indonesia. Tapi memang kadang ada konsumen minta tambah atau dikurangi dari angka tersebut berdasarkan 2 alasan diatas. Tindakan itu tentu ada konsekuensi dan dampak yang timbul pada motor injeksi.
DAMPAK SETTING CO PADA MOTOR INJEKSI
FI Diagnostic Tool sendiri bertugas melakukan adjuster atau penyetingan dengan range (jarak) antara -30 sampai +30. Maksudnya bila angka dinaikkan atau (+) bertambah, artinya campuran gas bakar akan kaya bensin. Jika ini dilakukan, maka tenaga motor akan bertambah. Jika penambahan ini dilakukan, berarti angka CO meningkat atau emisinya juga berlebih. Penambahan ini mungkin dapat dilakukan di daerah yang relatif dingin.

Setiap penambahan satu angka maka yang terjadi adalah penambahan suplai bensin sebesar 0,05 cc lebih banyak dibanding sebelumnya. Sedangkan jika angkanya dibuat minus atau di bawah 0, maka itu artinya miskin bahan bakar. Efeknya mungkin tarikan agak enteng tapi tidak bertenaga. Selain itu mesin juga akan lebih cepat panas.
CARA SETTING CO PADA MOTOR INJEKSI
Secara fisik, FI Diagnostic Tool sendiri punya tiga kabel. Kabel hijau disambungkan ke self diagnostic yang posisinya di bawah jok, warna merah ke (+) aki dan hitam ke (-). Untuk setting CO, kunci kontak harus dalam kondisi ON atau menyala. Posisi mungkin akan sedikit berbeda pada setiap motor. Namun yang perlu dipastikan adalah jangan sampai salah menghubungkan posisi (-) dan (+). Juga, sangat disarankan untuk melakukan Setting CO Motor Injeksi ini dibengkel resmi sepeda motor Anda.
Itulah sedikit Tips dan Info Otomotif tentang Tips dan Cara Setting CO Pada Motor Injeksi pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat dan Salam OtoZones!

Baca Tips dan Info Otomotif Lainnya:

Newer Post Older Post Kumpulan Tips dan Info Otomotif Terbaru
 

Copyright © 2015 Kumpulan Tips dan Info Otomotif | Powered by Blogger