Dampak Beban Berat Pada Komponen Sepeda Motor

Dampak Beban Berat Pada Komponen Sepeda MotorEfek Buruk Motor Overload ---Banyak sekali dampak yang bisa ditimbulkan akibat beban yang terlalu berat pada sepeda motor kita. Beban berlebihan diatas motor biasanya sering terjadi saat perjalanan jauh seperti mudik ataupun wisata touring. Hal ini makin diperparah dengan kondisi jalan yang tidak bersahabat, berlubang, rusak dan lain sebagainya, semakin menimbulkan dampak buruk pada sepeda motor kita.

Awalnya, Dampak Beban Berat Pada Komponen Sepeda Motor ini tidak akan begitu terasa. Namun jika dibiarkan terus-menerus tanpa perawatan, pastinya motor kita akan ngedrop. Jika sudah demikian, maka perlu dilakukan servis besar yang banyak makan biaya. Pada artikel sebelumnya sudah disinggung tentang hal ini. Ada beberapa komponen pada mobil yang gampang rusak setelah perjalanan jauh. Jika pada mobil saja ada komponen yang bermasalah, bagaimana pada sepeda motor?

Berikut adalah Dampak Beban Berat Pada Komponen Sepeda Motor, yang perlu Anda cermati setelah melakukan perjalanan dengan banyak barang bawaan:

MESIN CEPAT PANAS
Ngeden kata yang pas buat kondisi mesin kalau beban berlebihan. Putaran mesin tinggi, tapi tidak berbanding lurus dengan kecepatan dihasilkan. Lantaran, berat sudah melebih dari toleransi. Efeknya mesin cepat panas. Mesin cepat panas bisa overheat alias temperatur ruang bakar menjulang tinggi.

Ada berbagai dampak buruk yang bisa timbul. Paling mendasar bikin cepat aus komponen di ruang bakar. Artinya, usia part bisa jadi akan mengalami penggantian sebelum waktunya. Kalau jarak tempuh motor sudah melebihi 15.000 km sebelum pulkam alias pulang kampung, pemiliknya kudu waspada. Apalagi, saat mudik bikin beban berlebihan. Cek deh kondisi piston atau ring piston.

Paling aman sih untuk mesin motor yang sudah melebihi jarak tempuh 15.000 km dan dipaksa bawa beban lebih wajib dicek total. Rasakan getaran mesin yang bisa jadi kondisi kruk-as sudah enggak balance. Kalau sudah begini, turun mesin bisa jadi pilihan. Biar pas dipakai kerja, sekolah, ataupun kuliah risiko mesin terus bawel enggak ada.
SHOCKBREAKER BELAKANG
Waspadai kondisi suspensi belakang karena beban berlebihan. Sokbreker jadi komponen yang langsung menerima bobot yang berlebihan. Termasuk, efek permukaan jalan raya yang dilewati saat perjalanan banyak yang keriting.
RANTAI DAN GEAR DEPAN BELAKANG
Beban berlebihan akan merembet sama kondisi rantai dan gir depan-belakang. Soalnya perputaran mesin yang menghasilkan gerak ditransfer ke gir depan-belakang dan rantai. Daya akan berakhir di roda yang menghasilkan gerakan.

Beban yang berlebihan bikin rantai bergesekan lebih banyak dengan sproket depan-belakang, tapi enggak imbang dengan laju motor. “Kondisi seperti ini bikin cepat aus gir depan-belakang,” beber Boy yang tinggal di kawasan Depok. Jadi, jangan cuma diukur kekenduran rantai. Cek deh mata gir depan-belakang untuk memastikan kondisinya.
BAN DAN VELG DEPAN BELAKANG
Risiko lanjutan dipastikan ban depan-belakang. Enggak cuma lihat kondisi si kulit bundar. Tapi, cek juga bagian dalamannya. Seperti kondisi teromol ataupun bearing roda. Sekali lagi diingatkan beban berlebih efek paling cepat di ban depan-belakang. Tengok permukaan ban.

Bukan cuma kelebihan berat karena pengendara, boncenger dan barang bawaan, tapi juga permukaan jalan yang banyak belum beres. Permukaan ban paling vital berhadapan langsung sama kondisi aspal jalan. Seandainya sudah menunjukan kondisi jelek, jangan lupa tengok laher roda. Ada kemungkinan juga akan merembet ke bagian itu.

Beban dan perputaran ban akibat traksi dengan permukaan jalan aspal akan berdampak ke kondisi bearing. Untuk tambahan, velg depan-belakang kudu juga dipantau. Buat yang jari-jari bisa jadi mesti disetel ulang. Yang mesti hati-hati buat velg palang karena daya redamnya enggak sebaik velg jari-jari. Terutama untuk jalanan rusak. Bisa jadi harus dipres ulang agar bisa normal kembali.
Semoga Info Otomotif tentang Dampak Beban Berat Pada Komponen Sepeda Motor diatas bisa menjadi referensi bagi kita. Salam Otozones!

Baca Tips dan Info Otomotif Lainnya:

Newer Post Older Post Kumpulan Tips dan Info Otomotif Terbaru
 

Copyright © 2015 Kumpulan Tips dan Info Otomotif | Powered by Blogger