Di negara-negara maju, konsumen yang membeli mobil hanya semata-mata untuk melengkapi sarana transportasi mereka. Mereka sadar bahwa mobil baru yang mereka beli akan turun harganya ketika dijual kembali saat mobil tersebut sudah menjadi mobil bekas (mobkas). Lalu, seberapa besarkan penurunan harga mobil bekas dibandingkan dengan harga beli barunya?
Berikut adalah 3 Kategori Penurunan Harga Jual Mobil Bekas, berdasarkan perhitungan kasar depresiasi nilai mobil baru yang sudah dibeli konsumen, seperti dibawah ini:
- Penurunan harga mobil bekas dari jenis kendaraan kelas murah sampai menengah seperti LCGC sampai Toyota Avanza, pada tahun pertama pembelian, nilainya sudah turun 7-10 persen dari harga beli. Artinya, Anda sudah mengalami kerugian sekian persen setelah menggunakan mobil tersebut dalam 1 tahun.
- Pada kategori mobil kelas menengah sampai atas ini seperti sedan mini sampai menengah atau sekelas sport utility vehicle (SUV). Untuk jenis mobil-mobil besar seperti ini, penurunan nilai bisa mencapai 10-15 persen di tahun pertama, terus menerus di tahun-tahun selanjutnya.
- Penurunan harga mobkas dari jenis kendaraan premium yang biasanya harga beli barunya di atas Rp 1 miliar. Untuk mobil-mobil seperti ini, penurunan nilai kendaraan justru lebih besar, bisa mencapai 20 persen pada tahun pertama. Apalagi ada ketentuan tidak tertulis, yang mengklasifikasikan Harga Jual Mobil Bekas premium dengan hitungan speedometer mobil tersebut. Jika angka speedo menunjukkan diatas 10.000 km, maka dipastikan mobil mahal Anda tidak laku.
|